Posted inOpini

Mengejar Kemajuan

Spread the love

Ada yang tidak akan pernah mampu naik ke puncak keemasan jaman. Tidak sedikit yang hanya bisa merayap di sepanjang jalan jaman. Tersungkur, terjungkal, terpental, terpuruk, terkubur oleh ganasnya modernisasi jaman. Atas nama kemajuan semua berlomba menjadi yang terdepan. Atas nama Tuhan semua berebut menjadi yang paling beriman.

Ada setangkuk lelah melihat polah tingkah manusia jaman sekarang. Pergeseran makna bahagia yang kian garang menuntut kekejaman disemua bidang. Standar kebahagian makin tinggi. Yang kesemua itu adalah hasil konspirasi tanpa bentuk untuk menghilangkan nilai-nilai dasar hidup yang semestinya. Tak ada lagi senyum tulus dari dalam hati semua dituntut tertawa lepas agar nampak bahagia. Walau entah apa yang terjadi dalam dada semua harus ikut aturan main yang menjadi kesepakatan tak tertulis namun jelas tergaris.

Ada sebongkah iba manakala mata memandang masih banyak saudara sebangsa bergelimpangan merajut asa diamuk kerasnya jaman. Sementara pengelola Negara masih saja sibuk memuja ketamakan atas kekuasaan, untuk mengeruk harta benda rakyat dalam segala label undang-undang. Kesejahteraan rakyat hanyalah pepesan kosong yang hanya nyaring bunyinya.

Ada harapan yang kian hilang dari pandangan. Ada mimpi yang kian kabur diusik derudebam polusi suara dan udara. Ada hasrat yang kian lumat oleh maklumat-maklumat para pejabat. Sungguh situasi mencekam akan terus dan makin menggerus kebahagiaan hidup dibawah cengkeraman nafsu menjadi Negara maju. Karena diujung kemajuan adalah jurang!