Posted inOpini

Isuk Tempe Sore Dele

Spread the love

Pagi Tempe Sore Kedelai. Yang sudah jadi ternyata ambyar lagi. Sesuatu yang sudah disepakati ternyata pada akhirnya tidak terjadi. Seseorang yang segala ucapannya tidak bisa dipercaya. Orang yang tidak bisa dipegang kata-katanya. Mencla-mencle.

Generasi Tempe bisa dikonotasikan sebagai generasi mencla-mencle. Tidak bisa dipercaya. Generasi yang yang hanya mampu berwacana tanpa bukti nyata. Pandai berkotbah tapi tanpa arah. Pinter ceramah tapi ora genah. Seratus persen teori. Biasanya akan segera lari menghadapi fakta yang nyata, namun tetap mahir menyampaikan sejuta alasan tepat guna. Sehingga tempe yang sudah jadi dan siap saji hancur berantakan menjadi kedelai lagi.

Kamu bisa saja dan sah-sah saja mengharap calon pemimpinmu adalah oarng yang baik, pinter, cerdas, sopan, bijaksana, menepati janji, dan seterusnya. Tapi kamu juga harus membaca dan memahami kenyataan jaman sekarang. Orang-orang seperti yang kamu harapkan itu sekarang sudah punah dari muka bumi. Yang ada hanya tinggal orang-orang yang pandai pura-pura jadi orang yang pinter, mayoritas pinter pura-pura jadi orang baik. Cerdas menyusun kata-kata bijak tapi tidak pernah menepati kebijakannya sendiri.

Hampir bisa dipastikan harapan-harapanmu itu akan lenyap diterpa angin puting beliung atau hangus terbakar api neraka. Punya harapan tidak ada yang salah. Yang salah apabila kamu mengandalkan harapan belaka tanpa berbuat apapun.

Semua terjebak mengharap orang lain berbuat baik, menuntut orang lain berbuat benar, tanpa pernah melihat ke diri sendiri. Sehingga semua hanya bisa saling mengomel keburukan orang lain, saling menceramahi tanpa solusi. Akhirnya, kebaikan hanyalah wacana, keburukan adalah fakta.