Posted inOpini

Lingkaran Setan

Spread the love

Mereka sedang berkelompok, bersekutu, lalu membuat sesuatu. Yang kesemuanya adalah untuk menipu. Hampir tidak mungkin ada yang mampu mengetahui apalagi memahami. Karena semua yang nampak di depan mata adalah mimpi yang sempurna. Tentang kesenangan, tentang kebahagiaan, tentang proses menuju ketentraman hidup yang begitu indah pada saatnya.

Iya, saat itu tidak akan pernah tiba. Seperti menunggu tenggelamnya gabus ke dalam air. Seperti memanti batu andesit mengambang diatas permukaan air. Sesuatu yang mustahil. Tapi semua angan-angan itu telah begitu dalam menancap dalam benak dan pikiran semua orang.

Ketika semua orang sudah terhipnotis mimpi-mimpi buatan para sekutu penguasa dunia, tidak ada yang mampu melepaskan diri dari mantera duniawi. Semua sangat antusias menapak dan menjalani bahkan memperjuangkan mimpi-mimpi busuk yang dibungkus kain sutera penuh permadani. Sungguh tidak ada yang akan mampu mengetahui apa sebenarnya yang terjadi, kecuali para anggota sekutu, dan beberapa gelintir orang-orang yang sekarat karena terus berusaha menghindar dari amuk propaganda dunia adalah segalanya.

Mereka sudah sangat mahir dalam manajemen konflik. Dari drama-drama kelas kampung sampai drama kelas panggung. Tidak jarang menggunakan drama kolosal yang melibatkan suku, ras, dan agama. Demikian pula mereka tidak sedikit yang menggunakan adegan ranjang dan adegan kekerasan hingga menumpahkan darah. Dan yang tidak kalah hebat adalah mengorbankan sekutunya sendiri untuk meraih simpati publik, tapi tetap ujungnya sama, yaitu pencapaian kekuasaan dan kemenangan seluas-luasnya. Agenda-agenda mereka begitu matang, berjenjang, dan bekala. Permainan kasar maupun lembut, semua dalam geganggaman manajemen yang memadai.

Tidak ada lagi yang bisa dilakukan apabila ingin menghentikan mereka, siapapun yang mencoba mengusiknya akan menggelepar tanpa nama dan indentitas. Begitulah aturan main yang tidak ada bukti tertulisnya. Itulah kenyataan yang sulit diterima karena semua sudah dibuat tak mampu lagi mencerna fakta apalagi berfikir dan bertindak sebaliknya, yang ada malah terjerumus dalam kungkungan skenario drama tanpa bentuk, yang sudah dipersiapkan tanpa persiapan. Karena sudah auto tersedia dampak darena seluruh agenda persekutuan jahat namun nampak hebat.

Yang tidak kalah hebat lagi adalah, para penyekutu dan seluruh anggota persekutuan tidak akan sadar bahwa mereka masuk dalam kelompok persekutuan. Mereka hanyut oleh inspirasi dan intuisi yang bersumber dari dirinya sendiri. Kemudian satu sama lain saling bertemu untuk mewujudkan gagasan yang memang sudah terbersit dalam dada mereka. Gayung bersambut terciptalah plan-plan atau rencana berjangka sampai puncak keberhasilan. Yang sudah berhasil akan terus mempertahankan sampai tujuh turunan, yang belum berhasil akan terus berjuang menggasak segala rintangan.

Terjadilah apa yang harus terjadi. Kekacauan yag terstruktur tanpa ujung dan pangkal. Semua terjerat dalam lingkaran setan yang nampak indah dan menyenangkan. Tidak akan ada yang mampu keluar dari lingkaran itu sampai diujung hayatnya.