Gunung Betet berada di wilayah Lodoyo Blitar, merupakan hutan lindung dengan pohon jati sebagai tumbuhan utamanya, selebihnya adalah pohon mahoni dan beberapa pohon keras lainnya. Gunung Betet ini sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Blitar khususnya kecamatan Sutojayan dan Kademangan sebagai penjaga keseimbangan dikala musim penghujan dan kemarau.
Sebagain besar area hutan di sekeliling Gunung Betet dimanfaatkan warga sekitar untuk bercocok tanam, mulai ketela pohon sampai palawija dengan mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan atau justru hanya karena ketamakan, pucuk Gunung Betet pun dijadikan sasaran. Eksploitasi pohon di pucuk Gunung tanpa memperhatikan akibat tanah longsor menjadi ancaman hidup warga sekitar gunung Betet.
Beberapa tahun yang lalu wilayah Lodoyo pernah tergenang oleh banjir bandang, meskipun bukan karena gunung Betet, setidaknya peristiwa tersebut menjadi pelajaran jangan sampai Gunung Betet yang cantik itu marah karena penebangan pohon yang sembarangan. Kalau pun ternyata penggundulan Gunung Betet itu untuk kebutuhan pangan namun apakah gunanya setelah kenyang sesaat kemudian terkubur hidup-hidup akibat Gunung Betet longsor?
